Selasa, 19 Maret 2013

Tabrakan Beruntun di Jalan Nasional *Satu Truk V Empat Angkot V Satu Mobil

Rusak : Angkot 08 terlihat rusak parah setelah dihantam truk

GUNUNGPUYUH-- Diduga lantaran sopir mengantuk, truk bernopol F 2334 SH dari arah Cisaat-Sukabumi,menghantam empat angkot dan mobil pribadi di Jalan KH A Sanusi (Jalan Nasional, red) Kecamatan Gunungpuyuh tepatnya dekat gereja dan dekat Es Sari Petojo, kemarin. Sopir yang diduga mengantuk itu tak kuasa mengendalikan kemudinya. Berdasarkan pengakuan saksi Budi (45) kejadian tersebut berawal saat truk melaju kencang dari arah Cisaat ke Sukabumi yang oleng hingga menabrak Angkot 08 jurusan Cisaat bernopol F 1985 VX. Kemudian setelah itu menabrak angkot jurusan Bhayangkara benopol F 1967 TL di depannya. Saking cepatnya laju truk hingga mobil tiga mobil lainnya yang tepat di depan juga saling tabrakan beruntun. "Beruntung dalam kejadian tersebut tidak ada korban jiwa, "tandasnya. Budi melanjutkan kejadian tersebut sempat membuat panik warga yang melintas dan membuat arus lalu lintas macet. Tak lama kemudian petugas kepolisian dalam hal ini Satuan Lalu Lintas (Satlantas) menertibkan dan mengamankan sopir truk yang diketahui bernama Warto (43). Adapun sopir angkot, Dede S mengalami luka pada bagian dada yang terjepit di dalam angkot langsung dilarikan ke RSUD Syamsudin untuk mendapatkan perawatan. "Sopir truk beserta truknya diamankan petugas untuk dimintai keterangan, "bebernya.
Sementara itu Kanit Laka Lantas Polres Sukabumi Kota, Iptu Alnof mengatakan untuk kasus tabrakan beruntun pihaknya sudah mengamankan sopir beserta truk yang diduga meyebabkan tabrakan beruntun."Dari sopir keempat angkot tersebut hanya satu yang mengalami luka parah kerena benturan keras dihantam truk. Akibat kejadian tersebut diperkirakan kerugian hingga mencapai puluhan juta, "tandasnya. Untuk sopir truk saat ini, imbuhnya akan diminta pertangungjawaban atas perbuatanya. Sopir truk untuk sementara akan dijelat Pasal 310 KUHP, yakni kelalaian dalam berkendara."Dan kami amankan di polsek untuk penyelidikan lebih lanjut,"tandasnya. (hnd)