Kamis, 02 Mei 2013

Penghuni Lapas Cek Kesehatan

Pemeriksaan : Para Napi diperiksa kesehatannya
WARUDOYONG - Sebanyak 50 narapidana di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Sukabumi di periksa kesehatannya, kemarin. Pemeriksaan rutin dilakukan oleh pihak lapas untuk mencegah peyebaran peyakit menular sperti peyakit TBC dan panyakit lainya. Proses pemeriksaan dilakukan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Sukabumi kerjasama Dinkes Provinsi Jawa Barat.
 Menurut Kepala Lapas Kelas II B Sukabumi M Latif pemeriksaan tersebut merupakan program provinsi untuk mengetahui kondisi kesehatan penghuni lapas. Permeriksaan tersebut meliputi pemeriksaan kondisi badan para narapidana yang diduga terkena penyakit menular. "Hanya yang terlihat sakit saja yang kami periksa kesehatannya," ujar Kalapas M Latif kepada Radar Sukabumi, kemarin.
 Lanjut Latif, pemeriksaan tersebut hanyalah pencegahan bila mana terjadi pada narapidana yang terlihat sakit maka dilakukan pemeriksaan kesehatan lebih lanjut. Bila tidak dilakukan pencegahan sejak dini dikhawatirkan penyebaran penyakit menular tidak terkontrol.
 Dengan penjagaan ketat petugas kepolisian, satu persatu para tahanan diperiksa tim medis di sebuah Mobil Radiologi Balai Laboratorium Kesehatan. Tentu saja, kendaraan tersebut dilengkapi dengan peralatan medis seperti tersediannya rotgen.
 Mengingat kesehatan para napi yang mendekam di lapas II B Sukabumi merupakan tanggung jawab lapas, dari segi makanan sampai kesehatan itu diperhatikan secara baik. Tak semua napi yang diperiksa namun hanya sebagian saja dari jumllah napi 600 orang hanya 50 napi saja yang melakukan pemeriksaan kesehatan.
 Apabila warga binaan diketahui berpenyakit paru-paru nantinya akan dipisahkan ruangan dengan napi lainnya. Menurut dokter Lapas Nyomplong, Achmad Radian potensi penyebaran penyakit menular seperti paru-paru cukup tinggi. Kondisi ini tak lepas akibat overkapasitas lapas tersebut. Saat ini, lapas tersebut dihuni 600 orang. Padahal idealnya hanya mampu menampung sekitar 200 orang. "Pada pemeriksaan ini diutamakan kepada warga binaan yang memiliki yang kondisi badannya lemah dan memiliki riwayat penyakit menular. Kegiatan ini merupakan rutin tiap tahun untuk menjaga kesehatan para napi," kata Achmad.(hnd)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar