Sabtu, 25 Mei 2013

Tiga Kecamatan Diserang Chikungunya *Sudah Sebulan, Dinkes Belum Fogging

Wakil Walikota : menengok pasien yang terkena peyakit

CIKOLE - Sudah hampir sebulan, penyakit Chikungunya menyerang warga Kota Sukabumi. Silih berganti menyerang warga yang ada di Kecamatan Cikole, Lembursitu dan Baros. Tidak ada data pasti total penderita yang kabarnya mencapai puluhan orang ini, namun informasi yang diperoleh Radar Sukabumi menyebutkan, jumlah warga yang terkena Chikungunya tersebar di tiga kecamatan itu.
 Khusus di Cikole, jumlah penderita Chikungunya sebanyak 30 orang. "Dari akhir April hingga pertengahan Mei tercatat 30 warga terkena Chikungunya. Sebagian penderita penyakit ini sudah sembuh, sementara yang sakit masih ada beberapa orang lagi," ujar Kepala Puskesmas Sukabumi, Kecamatan Cikole, Iyen, kepada Radar Sukabumi, kemarin.
 Sayangnya, meski penyakit ini sudah menyerang warga sejak sebulan terakhir, namun Dinas Kesehatan belum mengambil sikap. Penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes Aegypti dibiarkan merajalela di tiga kecamatan itu. Iyen mengaku sudah melaporkan ke dinkes, namun Ia mendapat jawaban kalau Senin (27/5) mendatang baru dilakukan fogging atau pengasapan.
 Wakil Walikota Sukabumi, Achmad Fahmi yang mendapat kabar tentang serangan Chikungunya ini berkunjung ke rumah pasien, di RW 06, Kelurahan Cisarua, Kecamatan Cikole, Rabu sore kemarin. Ia pun menginstruksikan agar pengasapan dipercepat. "Fogging harus dipercepat," terang Fahmi saat mengunjungi lokasi penderita Chikungunya.
 Hal ini sesuai dengan permintaan warga yang resah dengan penyebaran Chikungunya. Ditambahkan Fahmi, masyarakat juga harus meningkatkan kegiatan pemberantasan sarang nyamuk (PSN). Upaya ini dinilai lebih efektif untuk menekan penyebaran penyakit ini.
 Sementara itu, Kepala Seksi Pengendalian Penyakit Dinkes Kota Sukabumi, Irma mengatakan, peralihan musim dari hujan ke kemarau berpengaruh besar pada penyebaran Chikungunya. Oleh karena itu masyarakat diminta untuk menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan. Dalam waktu dekat ini, tambah Irma, Dinkes akan melakukan sosialisasi ke masyarakat. Targetnya, kesadaran warga untuk menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).
 Di tempat yang sama salah seorang warga penderita Chikungunya di Kelurahan Cisarua, Wawan Setiawan (43) mengatakan, dia sudah mengalami gejala Chikungunya sejak Senin (20/5) lalu. Di keluarganya, selain Wawan putranya pun, Faisal (13) menderita penyakit yang serupa. "Saya tidak bisa bangun dan sakit pada persendian," terang Wawan. Sementara anaknya hingga kini masih mengalami demam.(hnd/t)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar