Selasa, 02 April 2013

As-Syifa Terima Pasien Jamkesmas

Dibuka : Gedung rumah sakit baru

CIKOLE - Keberadaan orang miskin di Indonesia memang tidak bisa dihilanngkan atau di-zerokan, termasuk di Kota Sukabumi. Itu karena sudah kodratnya dalam menjalani kehidupan ini, ada yang kaya dan ada pula yang miskin. Untuk itu, pemerintah harus selalu siap memberikan pelayanan dan membantu orang miskin.
 Demikian dikatakan Walikota Sukabumi, Muslikh Abdusyukur ketika meresmikan Gedung Multazam dan pelantikan Direktur baru Rumah Sakit  Islam As-Syifa, kemarin. Gedung Multazam ini merupakan gedung baru di RS AS-Syifa untuk perawatan pasien yang mengantongi rujukan Jamkesmas atau Jamkesda. "Orang miskin tidak bisa dihilangkan, tapi bisa dikurangi," kata Muslikh.
 Menurut Muslikh untuk mengurangi orang miskin di Kota Sukabumi pemerintah mencoba memberikan pelayanan kepada masyarakat seperti pelayanan kesehatan dan pendidikan. "Dengan memberikan pelayanan kepada orang miskin diharapkan dapat berkurang, kesejahteraannya meningkat," ujar Muslikh kepada Radar Sukabumi.
 Lanjut Muslikh, pelayanan yang diberikan kepada masyarakat yang kurang mampu akan sangat membantu, mengingat warga tersebut sangat membutuhkan. Dengan demikian warga kurang mampu bisa menjalani kehidupan yang sama seperti warga lain pada umunya. Pemerintah mencoba memberikan pelayanan Jaminan Kesehatan Mayarakat (Jamkesmas) di rumah sakit swasta, yang sebelumnya jamkesmas hanya bisa digunakan di RSUD Syamsudin SH saja.
 Sementara itu Sekertaris Daerah (Sekda) Kota Sukabumi Hanafie Zaein mengatakan diberlakukannya program jamkesmas di RS As-Syifa merupakan kali pertama. Menurutnya hal tersebut merupakan program pemerintah untuk meningkatkan pelayanan khususnya bagi warga menengah ke bawah. "Diberlakunya Jamkesmas Di RS Islam As-Syifa diharapkan tidak ada lagi kejadian, pasien RSUD Syamsudin SH membludak di UGD, karena bisa dilayani di As-Syifa," kata Hanafie.
 Dalam melayani masyarakat khususnya warga kota, Hanafie menghimbau pihak rumah sakit tidak hanya melayani pasien di kelas satu dan dua saja namun harus melayani kelas tiganya agar warga kota yang tidak mampu bisa terlayani secara maksimal. Selain RS Islam As-Syifa ke depan akan ada lagi rumah sakit swasta yang mengikuti program Jamkesmas seperti RS Secapa, Ridho Galih,  dan Kartika yang nantinya bisa menerima pasien rujukan puskesmas atau yang mengunakan Jamkesmas.(hnd)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar