Rabu, 24 April 2013

Perusak Kantor Bappeda Terekam CCTV *Pelaku Lebih dari 10 Orang

Identivikasi : Sejumlah Polisi terlihat sedang identivikasi
SUKABUMI - Kota Sukabumi tidak hentinya diwarnai tindakan anarkis. Masih terngiang bentrok antar ormas di sebuah perusahaan pembiayaan beberapa hari lalu, kini giliran kantor pemerintahan yang jadi sasaran tindak anarkis. Kemarin, Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bapeda) Kota Sukabumi, diobok-obok sejumlah orang tak dikenal.
 Beruntung tidak ada korban jiwa akibat kejadian ini. Namun ruangan Unit Layanan Pengadaan (ULP) rusak parah akibat aksi brutal massa itu. Hingga sore kemarin, polisi masih menyelidiki pelaku pengrusakan ini. Penyelidikan kasus ini sendiri sedikit terbantu dengan adanya rekaman Closed Circuit Television (CCTV) yang memperlihatkan wajah-wajah pelaku saat memasuki Gedung Bappeda.
 Informasi yang dihimpun Radar Sukabumi kejadian berawal ketika para pegawai Bapeda sedang istirahat sekira Pukul 12.52 WIB. Datanglah sekelompok orang yang diperkirakan sepuluh orang lebih mendatangi Kantor Bapeda yang berada di Jalan Cikole Dalam yang tak jauh dari Balaikota Sukabumi. Para pelaku langsung masuk ke Ruangan ULP yang berada di lantai tiga Kantor Bappeda. Para pelaku merusak pintu, membanting kursi dan fasilitas lainnya.
 Akibat kejadian tersebut sejumlah peralatan dan kaca kantor yang berada di ruangan tersebut mengalami kerusakan parah. Aksi yang dilakukan sekelompok orang tersebut terekam kamera Closed Circuit Television (CCTV) yang terpasang di depan Gedung Bappeda.
 Massa yang diperkirakan berjumlah 10 orang lebih tiba di Bappeda menggunakan mobil jenis Suzuki Carry warna silver nomor polisi F 1567 BL. Dalam rekaman itu, terlihat mobil tersebut masuk ke halaman Kantor Bappeda. Lalu keluar sejumlah orang dari dalam mobil dan masuk ke dalam gedung.
 Sekelompok orang itu masuk sambil menanyakan salah satu nama, lalu mereka naik ke lantai dua. Diduga orang dicari tidak ada, mereka langsung naik ke lantai tiga ke ruangan Unit Layanan Pengadaan (ULP). Di ruangan tersebut mereka langsung melakukan aksi pengrusakan. Saat kejadian ada dua orang staf yang berada di ruang ULP. "Alhamdulillah saya tidak menjadi sasaran tindakan kekerasan," ujar salah seorang pegawai Bappeda Kota Sukabumi, Yusan yang berada di lantai dua kepada Radar Sukabumi.
 Sementara itu Kepala ULP Bappeda Kota Sukabumi, Reni Rosida mengatakan saat kejadian sebagian besar pegawai Bappeda sedang istirahat dan tidak berada di ruangan. Informasi yang diperolehnya tidak ada pegawai Bappeda yang terluka akibat aksi kekerasan tersebut. "Kami belum tahu motifnya apa aksi pengrusakan ini. Sekarang perkaranya sudah kami laporkan ke pihak kepolisian,” kata Reni kepada Radar Sukabumi.
 Penyidik Polres Sukabumi Kota sendiri belum memberikan keterangan terkait penyelidikan pengrusakan ini. Polisi sudah memeriksa beberapa saksi pada kejadian ini dan mengambil barang bukti di tempat kejadian perkara. Selain itu, polisi juga mengambil rekaman CCTV untuk mengungkap aksi pengrusakan ini.
 Kapolsek Cikole, Kompol Suradi mengatakan kasus ini masih dalam penyelidikan. Belum diketahui siapa gerangan pelaku pengrusakan serta motifnya. "Kasus ini kami limpahkan ke Polres Sukabumi Kota untuk menanganinya," ujar Suradi.(hnd/L) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar