Rabu, 24 April 2013

Ledakan Gas Karbit Telan Korban *Warga Benteng Tewas Mengenaskan

Olah TKP : Polisi menunjukan letak kejadian perkara
SUKABUMI - Malang nasib Heri Sapari (40), Warga Kampung Nagrak RT 05/06 Kelurahan Benteng Kecamatan Warudoyong Kota Sukabumi. Niatnya membuka bengkel las karbit berujung maut. Soalnya, belum lagi rencana itu terlaksana, tabung gas yang akan digunakan di bengkel barunya nanti, justru meledak dan merenggut nyawa si empunya.
 Informasi yang diperoleh Radar Sukabumi, tabung gas asetelin untuk las itu meledak saat Heri hendak mengujicoba peralatan las yang baru dibelinya. Tabung meledak dan terlontar ke udara. Nahas, sebelum terlontar, tabung tersebut mengenai kepala korban. Heri mengalami luka serius di bagian kepala yang pecah saking kerasnya ledakan.
 Diduga Heri akan melakukan eksperimen atau mencoba alat las karbitnya. Namun, saat digunakan las tersebut meledak hingga melukai kepala korban. Kejadian itu berawal ketika Heri sekira Pukul 10.30 WIB akan mencoba las karbit (gas Asetelin) yang baru dibelinya. Awalnya Heri merangkai peralatan las itu. Namun aliran gas dari tabung gas asetelin tersendat, sehingga Heri mengorek-ngorek katup tabung.
 Namun tidak ada saksi mata yang melihat persis ledakan tersebut, tiba-tiba saja tabung meledak. Menurut salah seorang tetangga korban, Fitri (25) mengatakan saat kejadian dirinya sedang berada di depan rumah, tiba- tiba terdengar suara ledakan di samping rumahnya. Penasaran, Fitri melihat ke sumber ledakan.
 Setiba di lokasi, Fitri kaget bukan kepalang karena melihat korban sudah terkapar bersimbah darah dengan luka serius di bagian wajah dan kepala. "Saat melihat korban sudah tersungkur ke tanah," ujar Fitri kepada Radar Sukabumi, kemarin.
 Istri korban, Dewi Purbasari (38) yang mengetahui kejadian ini beberapa saat kemudian, hanya bisa menangis histeris melihat suaminya sudah tak bernyawa. Memang saat kejadian Dewi berada di dalam rumah, setelah mendengar ledakan dirinya langsung keluar dan histeris melihat suaminya sudah tersungkur di tanah. Dewi langsung pingsan.
 Warga yang berada di sekitar langsung membawa Dewi ke pos ronda terdekat. Namun, setelah terbangun dari pingsan Dewi kembali teriak histeris tidak menyangka suaminya meninggal diakibatkan kecelakaan tabung las karbit (gas Asetelin). Korban meninggalkan dua anak yakni Peri (10) yang duduk di bangku Kelas IV SD dan Anisa (5) yang masih TK.
 Data yang dihimpun Radar Sukabumi, memang sebelumnya korban merupakan pekerja teknik profesional. Mengingat korban sebelumnya bekerja di sebuah perusahaan bagian pengelasan di Jakarta. Namun, dengan alasan ingin membuka usaha sendiri akhirnya korban memutuskan untuk membuka pengelasan sederhana, belum sempat digunakan, las karbit tersebut malah melenyapkan mimpi bersama korban sendiri.
 Heri di mata masyarakat sekitar prilakunya sangat baik dan santun, terlebih kepada tetangga korban selalu mengikuti kegiatan yang bersifat sosial.
 Sementara itu Kapolsek Warudoyong Kompol Warsito mengatakan bahwa kejadian ini murni kecelakaan yang diakibatkan kelalaian yang dilakukan oleh korban sendiri. Dari hasil olah TKP polisi mengamankan beberapa barang bukti yang diduga penyebab kejadian. Atas permintaan keluarga korban langsung dimakamkan di Tepat Pemakamam Umum (TPU) setempat. "Tidak ada unsur kriminal dalam kejadian ini," tandas Warsito.(hnd/e)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar